BAB 1
PENDAHULUAN
Mitos
adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah
kebudayaan
yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu
perkara
yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar
adanya. Banyak dijumpai seputar mitos yang
berkembang
khususnya pada masyarakat awam, yang keberadaannya berbeda dari masa-masa ke
masa.
Setiap
masing-masing daerah mempunyai ciri khasnya sendiri yang disesuaikan dengan
kebudayaan leluhurnya pada masa itu. Sehingga masih kentalnya mitos yang
dipercayai oleh masyarakat di setiap daerah.
Mitos
berupa nasehat, anjuran ataupun larangan. Beberapa mitos dapat bertahan karena
memberikan nasehat yang sesuai dengan pengalaman sehari-hari tetapi tidak semua
mitos yang kebenarannya belum tentu benar adanya yang terbukti salah atau tidak
efektif. Karena masih banyaknya masyarakat yang percaya terhadap pola fikir
zaman dahulu sehingga masih bertahan hingga saat ini. Dampak yang ditimbulkan
menjadi sebuah mitos.
Beberapa contoh Mitos yang
beredar dimasyarakat Saat Kehamilan (Daerah Jawa Barat)
Pada
pembahasan menjelaskan mitos tentang kehamilan yang lebih
spesifik,
khususnya di daerah Jawa Barat karena dari mitos kehamilan tersebut terdapat
berbagai macam nasehat, pantangan atau anjuran pada saat masa kehamilan.
Berikut adalah beberapa mitos yang ditemui dari adat istiadat Jawa yang
berhubungan dengan kehamilan yaitu:
a.
Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan,
bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu.
Fakta:
Tentu saja tidak demikian. Cacat janin disebabkan oleh
kesalahan/kekurangan
gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh
radiasi.
Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan
karena
penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal
benturan)
dan karena psikologis (misalnya shock, stres, pingsan).
Tapi,
yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang
adalah
perbuatan yang tidak bisa dibenarkan.
b.
Membawa gunting kecil/pisau/benda tajam lainnya di kantungbaju agar janin
terhindar dari marabahaya
Fakta:
Hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu
Melukai diri ibu sendiri.
c.
Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan
mengganggu janin.
Fakta:
Secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada
malam hari tidak dianjurkan berpergian.
d.
Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang
dikandungnya
tidak terlilit tali pusar.
Fakta:
Ini pun jelas mengada-ada karena tidak ada kaitan antara handuk di leher dengan
bayi yang berada di rahim. Secara medis,
hiperaktivitas
gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali
pusat
karena ibunya terlalu aktif.
e.
Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti anaknya
jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut.
Fakta:
Jelas ini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar
tidak membenci seseorang berlebihan.
f.
Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
Fakta:
Secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet / kembar siam tidak
dipengaruhi oleh makanan pisang dempet yang dimakan oleh ibu hamil. Kembar siam
disebabkan oleh
pembelahan
sel telur pada saat setelah dibuahi yang tidak sempurna. Oleh karenanya jelas
ini hanyalah sebuah mitos.
g.
“Amit-amit jabang bayi” adalah ungkapan dengan harapan janin terhindar dari
kejadian yang tidak diiharapkan.
Fakta:
Secara psikologis, perilaku tersebut justru dapat berujungpada ketakutan yang
tidak bermanfaat.
1. LATAR BELAKANG MASALAH/ISSUE
Jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut sang Ibu. Mitos yang lazim didengar dikalangan masyarakat desa atau kota yang masih percaya akan kebenaran mitos ini.
Menurut ibudanbalita.com ada mitos yang menyatakan jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara itu, jika bentuknya bundar, yang akan lahir adalah bayi perempuan. Hal ini sangat tidak masuk akal bila diamati secara medis.
Hal ini dipertegas oleh family.fimela.com, bahwa dari segi kedokteran, belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara bentuk perut dengan jenis kelamin bayi. Kepastian jenis kelamin pada bayi Anda hanya bisa dilihat pada saat anda memeriksakan kehamilan Anda di dokter melalui proses USG.
BAB 2
DISKUSI BERDASARKAN ISSUE
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa jika wanita baru pertama kali mengandung perutnya cenderung bulat meruncing sebab otot diperutnya masih kuat menopang rahim.
Dan pada kehamilan berikutnya akan bertambah besar, tetapi tidak lagi meruncing,dikarenakan otot perut tak lagi kuat menopang rahim layaknya dikehamilan pertama.
Dari issue ini dapat kami simpulkan bahwa mitos yang ada ini hanya merupakan kepercayaan yang terus diyakini oleh masyarakat awam yang secara turun temurun, sehingga menimbulkan salah tafsir yang cendrung dibiarkan saja terus diyakini oleh masyarakat.
BAB 3
KESIMPULAN
Dari diskusi mengenai Mitos jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut Ibu,berdasarkan sumber yang kami peroleh bahwa belum ada bukti yang menunjukan bahwa anak perempuan dapat membuat perut melebar atau bayi laki-laki lebih diatas dalam rahim.
Inilah mitos yang beredar dikalangan masyarakat, yang bisa saja dari daerah yang berbeda-beda diIndonesia tidak begitu banyak perbedaan.
Dan bisa diambil kesimpulan bahwa adanya mitos mungkin untuk alternatif untuk bisa menjadikannya hiburan untuk menebak-nebak apa jenis kelamin bayi nanti untuk sarana penghilang stress pada masa-masa kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.vemale.com/topik/kehamilan/31025-mitos-bentuk-perut-hamil-menandakan-jenis-kelamin-bayi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar